Pemkot Yogya-Blitar Tindak Lanjuti Kerja Sama Penyediaan Telur
Umbulharjo-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya membuktikan keseriusannya dalam menekan inflasi. Salah satu buktinya dengan menindaklanjuti kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar yang telah dilakukan pada Bulan Juni 2024 lalu dengan membahas draft perjanjian tersebut.
Sebagai informasi kerjasama ini terkait bidang perdagangan berupa penyediaan pasokan komoditas telur ayam ras dari Kabupaten Blitar ke Kota Yogya.
Pembahasan draf perjanjian ini dimpimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogya, Kadri Renggono. Kadri mengatakan acara ini adalah untuk memperkuat secara legal formal kerjasama tersebut.
"Pembahasan ini bertujuan untuk memperkuat mekanisme pasar yang telah berjalan," jelasnya di Ruang Sadewa, Rabu (2/10/2024).
Dari pembahasan ini, lanjutnya, Pemkab Blitar telah menetapkan delapan koperasi yang nantinya akan bertindak sebagai pemasok telur ayam ras. Sedangkan untuk Kota Yogya akan mengkondisikan dan melakukan pendekatan terkait penerimaan pasokan telur tersebut di beberapa tempat seperti Kios Segoro Amarto, Warung Mrantasi, dan toko-toko retail.
"Tentu telur-telur ini nantinya sangat dibutuhkan para pelaku UMKM di Kota Yogya. Misalnya banyak digunakan oleh para pedangan Bakmi Jawa," ujarnya.
Pihaknya berharap kerjasama tersebut dapat mengendalikan inflasi di Kota Yogya serta peningkatan ekonomi di masing-masing wilayah.
Terkait kebutuhan telur ayam di Kota Yogya, Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti mengungkapkan mencapai 600-700 ton.
"Kalau untuk distributor besar pemasok telur di Kota Yogya sampai saat ini belum ada. Kami biasanya ambil dari Kabupaten Sleman dan Solo," bebernya.
Ia menerangkan bahwa terdapat 29 pasar di Kota Yogya dengan 15.000 pedagang. 29 pasar ini mayoritas menjual bahan pangan. "Jadi Kota Yogya adalah market yang besar untuk bisnis to bisnis penjualan telur ayam ras," jelasnya.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Blitar, Krisna Triatmanto mengatakan pada tahun 2023 produksi telur ayam buras keseluruhan di Kabupaten Blitar mencapai 141.300 ton, lalu untuk telur bebek 9.600 ton, dan telur entok sebanyak 8.000 ton.
Pihaknya pun berharap kerjasama tersebut dapat diperluas dalam bidang lainnya. "Semoga juga dapat diperluas objek kerjasamanya, tidak hanya untuk komoditas telur ayam ras, tetapi dapat ditambah dengan komoditas lainnya," bebernya. (Han)