Optimalkan Peran Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Literasi

Umbulharjo-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogya terus berupaya dalam meningkatkan literasi bagi generasi muda, salah satunya dengan mengoptimalkan peran perpustakaan sekolah dalam pembelajaran siswa.

Kepala DPK Kota Yogya Afia Rosdiana mengatakan dalam upaya optimalisasi tersebut, pihaknya menggelar seminar literasi yang mengundang seluruh pengelola perpustakaan sekolah dan Kepala Sekolah baik SD maupun SMP.

"Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya literasi informasi bagi siswa, serta bagaimana perpustakaan sekolah dapat berperan dalam meningkatkan kemampuan literasi tersebut," jelasnya di Ruang Bima Balai Kota Yogya, Kamis (21/11/2024).

Sesuai dengan tema seminar ini yakni 'meningkatkan literasi siswa melalui pembelajaran berbasis perpustakaan', Diharapkan para peserta nantinya dapat menciptakan berbagai program yang menarik bagi perpustakaan yang ada di masing-masing sekolah sehingga dapat meningkatkan minat baca bagi para siswa.

Afia menuturkan dalam penilaian Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022, Indonesia masih menempati peringkat ke-66 dari 81 negara. Untuk itu, lanjutnya, perlu adanya dukungan dari semua pihak dalam meningkatkan literasi.

Menurutnya optimalisasi peran perpustakaan melalui peningkatan kualitas layanan yang kreatif dan inovatif dapat mendukung peningkatan literasi di Kota Yogya dan di Indonesia.

Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto saat membuka seminar literasi yang digelar oleh DPK Kota Yogya.

"Kami berharap dengan seminar ini dapat memunculkan komitmen bersama untuk menciptakan budaya membaca yang kuat pada siswa yang pada akhirnya akan berdampak positif pada perkembangan generasi muda," katanya.

Seminar ini dibuka oleh Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto. Pihaknya pun sangat menyambut baik adanya seminar tersebut. Menurutnya sekolah akan dianggap maju ketika mempunyai perpustakaan yang baik, maju dan bermanfaat.

"Penguatan peran perpustakaan sekolah harus menjadi perhatian seluruh stakeholders sekolah. perpustakaan tidak hanya sebatas tempat penyimpanan buku saja, tetapi justru harus mampu menjadi sumber ilmu utama yang dibutuhkan untuk dapat diakses para siswa," imbuhnya.

Usai membuka seminar tersebut, orang nomor satu di Kota Yogya ini juga berkesempatan menyerahkan hadiah lomba read aloud dan desain poster tahun 2024 yang telah digelar secara daring pada bulan Agustus lalu.

Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto saat menyerahkan hadiah lomba read aloud dan desain poster.

Ami Darmiyati, yang merupakan juara pertama lomba read aloud mengatakan jika dirinya tidak percaya akan mendapat juara pertama pada lomba tersebut.

"Pada awalnya saya tidak yakin menang, saya pun mengirimkan video lomba juga sudah di waktu terakhir batas pengumpulan. Tapi Alhamudillah bisa jadi juara satu," bebernya.

Warga Kampung Suryowijayan, Mantrijeron ini mengaku baru pertama kali ikut lomba tersebut. Ia berharap kedepan lomba seperti ini dapat terus diadakan karena dapat meningkatkan literasi pada anak dan orang tua.

"Lomba ini sangat bermanfaat terutama bagi orangtua karena orangtua jadi bisa dekat dengan anak dengan cara membaca buku," katanya.

Dalam seminar ini juga menghadirkan dua narasumber yakni Muhsin Kalingga yang merupakan dosen dan penggiat literasi serta Estina Ekawati yang merupakan Widyaiswara Ahli Madya Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY. (Han)